Rabu, 03 September 2008

Pengertian Sosiolinguistik


Pengertian Sosiolinguistik
Oleh: Ening Herniti



            Berbicara mengenai sosiolinguistik berkaitan erat dengan bahasa (language) dan masyarakat (society) serta fungsi-fungsi bahasa dalam masyarakat. Bahasa didefinisikan sebagai alat komunikasi verbal yang dipergunakan oleh masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok atau beberapa kelompok orang yang sama-sama memiliki tujuan tertentu[1].
Secara etimologis, sosiolinguistik  berasal dari kata sosiologi dan linguistik. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan proses-proses sosial[2]. Sementara itu, linguistik adalah disiplin yang mempelajari struktur bahasa tanpa mengkaji konteks sosial tempat struktur itu dipelajari atau digunakan[3]. Jadi, sosiolinguistik adalah cabang linguistik yang mempelajari dan membahas aspek-aspek kemasyarakatan bahasa, khususnya perbedaan-perbedaan yang terdapat di dalam bahasa yang berkaitan dengan faktor-faktor kemasyarakatan.
        Menurut Fishman, sosiolinguistik  adalah ilmu yang membahas hubungan antara pemakaian bahasa dan perilaku sosial[4]. Fishman memformulasikan sosiolinguistik adalah “siapa berkata apa”. Sementara itu, formulasi Labov adalah “mengapa seseorang mengatakan sesuatu[5]. Wardhaugh mendefinisikan sosiolinguitik adalah ilmu yang mengkaji bahasa dalam hubungannya dengan faktor-faktor sosial yang hidup di dalam masyarakat penuturnya. Soetomo memberi definisi sosiolinguistik sebagai ilmu yang membicarakan bentuk-bentuk serta perubahan bahasa dikaitkan dengan fungsi sosialnya di dalam masyarakat pemakainya[6]. Lebih lanjut ia membedakan dengan istilah sosiologi bahasa. Berdasarkan objek kajiannya kedua ilmu tersebut berbeda. Objek kajian sosiolinguistik adalah bahasa, sementara itu, objek kajian sosiologi bahasa adalah manusia sebagai anggota masyarakat yang berinteraksi satu degan yang lain lewat bahasa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar