Outline Perkuliahan Semantik
Semester Genap 2011/2012
Mata Kuliah/Kode : Semantik/ BSA-655
Bobot : 2 SKS
Semester/Jurusan : VI/BSA A, B, C, dan D
Fakultas : Adab dan Ilmu Budaya
Kelas/Hari/jam/Ruang : A/Kamis/ 08.50 s.d. 10.30 WIB/403
B/Selasa/07.00
s.d. 08.40 WIB/409
C/Kamis/07.00
s.d. 08.40 WIB/403
D/Selasa/08.50
s.d. 10.30 WIB/306
Dosen : Ening Herniti, S.S., M.Hum.
Jam Konsultasi : Menyesuaikan
Deskripsi Mata Kuliah:
Dalam perkuliahan ini dibahas
hakikat semantik, hubungan semantik dengan ilmu lain, objek kajian semantik,
pendekatan semantik, jenis dan perubahan makna serta relasi makna. Perkuliahan
ini juga mengkaji analisis komponen makna dan medan makna. Semantik adalah ilmu
yang mempelajari tentang makna bahasa, perkembangan, dan perubahannya. Makna
adalah pertautan yang ada diantara unsur-unsur bahasa itu sendiri (terutama
kata-kata). Dalam kajian semantik, terdapat berbagai aspek makna yang dapat
dianalisis, seperti permasalahan tentang makna, ragam makna, relasi makna,
perubahan makna, dan penamaan.
Kompetensi Dasar:
Mahasiswa mampu:
1.
memahami pengertian semantik dan ruang lingkup
kajiannya;
2.
memahami aspek-aspek semantik;
3.
memahami penamaan, pengistilahan, dan pendefinisian;
4.
memahami pengertian makna;
5.
memahami jenis-jenis makna;
6.
memahami relasi makna;
7.
memahami medan;
8.
memahami komponen makna;
9.
memahami konsep perubahan makna.
Indikator
Pada akhir perkuliahan, mahasiswa
diharapkan mampu untuk:
1.
menjelaskan pengertian semantik;
2.
menjelaskan kajian semantik dalam linguistik;
3.
menjelaskan kajian semantik dan semiotik;
4.
menjelaskan jenis-jenis semantik;
5.
menjelaskan manfaat semantik;
6.
menjelaskan aspek-aspek semantik yang meliputi kata
sebagai satuan, konsep, tanda (sign), lambang, perbedaan lambang dan
tanda, acuan, dan hubungan antara konsep, lambang, dan acuan;
7.
menjelaskan penamaan, pengistilahan, dan
pendefinisian;
8.
menjelaskan pengertian makna;
9.
menjelaskan pendekatan makna secara
analitik/referensialdan operasional;
10.
menjelaskan aspek-aspek makna;
11.
menjelaskan makna menyempit;
12.
menjelaskan makna meluas;
13.
menjelaskan makna kognitif/deskriptif;
14.
menjelaskan makna denotatif dan konotatif;
15.
menjelaskan makna emotif;
16.
menjelaskan makna referensial dan nonreferensial;
17.
menjelaskan makna konstruktif;
18.
menjelaskan makna leksikal dan makna gramatikal;
19.
menjelaskan makna ideasional;
20.
menjelaskan makna proposional;
21.
menjelaskan makna pusat;
22. menjelaskan
makna piktorial;
23.
menjelaskan makna idiomatik,
ungkapan, dan peribahasa;
24.
menjelaskan makna kias;
25.
menjelaskan makna kata dan
istilah;
26.
menjelaskan makna
konseptual dan asosiatif.
27.
menjelaskan relasi makna sinonimi,antonimi, oposisi,
homonimi, homofoni, homografi, hiponimi,
hipernimi, polisemi, ambiguitas, dan redundansi.
28.
menjelaskan medan makna dan komponen makna.
29.
menjelaskan sebab-sebab perubahan makna dan
jenis-jenis perubahan makna.
Materi Semantik
1. Semantik dan Kajiannya
a.
Pengertian semantik
b.
Semantik dan linguistik
c.
Semantik dan semiotik
d.
Jenis semantik
(1)
Semantik behavioris
(2)
Semantik deskripstif
(3)
Semantik generatif
(4)
Semantik gramatikal
(5)
Semantik historis
(6)
Semantik leksikal
(7)
Semantik logika
(8)
Semantik struktural
e.
Manfaat semantik
2.
Aspek-aspek Semantik
a.
Kata sebagai satuan semantik
b.
Konsep
c.
Tanda (sign)
d.
Lambang
e.
Perbedaan antara tanda dan
lambang
f.
Acuan
g.
Hubungan antara konsep, lambang,
dan acuan
3.
Penamaan, Pengistilahan, dan
Pendefinisian
a.
Penamaan
(1)
Peniruan bunyi
(2)
Penyebutan bagian
(3)
Penyebutan sifat khas
(4)
Penemu dan pembuat
(5)
Tempat asal
(6)
Bahan
(7)
Keserupaan
(8)
Pemendekan
(9)
Penamaan baru
b.
Pengistilahan
c.
Pendefinisian
4.
Makna
a.
Pengertian makna
b.
Pendekatan makna
(1)
Analitik/referensial
(2)
operasional
c.
Aspek-aspek makna
(1)
Pengertian (sense)
(2)
Perasaan (feeling)
(3)
Nada (tone)
(4)
Tujuan/maksud (intention)
5.
Jenis-jenis Makna
a.
Makna sempit
b.
Makna luas
c.
Makna kognitif/deskriptif
d.
Makna denotatif dan konotatif
e.
Makna emotif
f.
Makna referensial dan
nonreferensial
g.
Makna konstruktif
h.
Makna leksikal dan gramatikal
i.
Makna ideasional
j.
Makna proposional
k.
Makna pusat
l.
Makna piktorial
m.
Makna idiomatik, ungkapan, dan
peribahasa
n.
Makna kias
o.
Makna kata dan istilah
p.
Makna konseptual dan asosiatif
6.
Relasi Makna
a.
Sinonimi
b.
Antonimi dan oposisi
(1)
Oposisi mutlak
(2)
Oposisi kutub
(3)
Oposisi hubungan
(4)
Oposisi hierarkial
(5)
Oposisi majemuk
c.
Homonimi, homofoni, dan
homografi
d.
Hiponimi dan hipernimi
e.
Polisemi
f.
Ambiguitas
g.
Redundansi
7.
Medan Makna dan Komponen Makna
a.
Medan makna
b.
Komponen makna
(1)
Pembeda makna
(2)
Urutan hubungan antarkomponen
(3)
Komponen penjelas
(4)
Langkah-langkah menganalisis
komponen diagnosis
(5)
Beberapa kesulitan menganalisis
komponen makna
(6)
Prosedur menganalisis komponen
makna
(7)
Indikasi kemampuan memahami
makna
8.
Perubahan Makna
a.
Sebab-sebab perubahan
(1)
Perkembangan IPTEK
(2)
Perkembangan sosial budaya
(3)
Perbedaan bidang pemakaian
(4)
Asosiasi
(5)
Sinestesia
(6)
Perbedaan tanggapan pemakaian
bahasa
(7)
Adanya penyingkatan
(8)
Proses gramatikal
(9)
Pengembangan istilah
b.
Jenis-jenis perubahan
(1) Perluasan
makna
(2) Penyempitan/pembatasan makna
(3) Perubahan total
(4) Penghalusan (eufemia)
(5) Pengasaran
Topik dan Jadwal Kuliah
Pertemuan
Ke-
|
Topik
|
Materi
|
1
|
Pendahuluan
|
Ø Kontrak belajar
Ø Penjelasan silabus
mata kuliah semantik
|
2
|
Semantik dan kajiannya
|
Ø
Pengertian semantik
Ø
Semantik dan linguistik
Ø
Semantik dan semiotik
Ø Jenis semantik
Ø Manfaat semantik
|
3
|
Aspek-aspek semantik
|
Ø
Kata sebagai satuan semantik
Ø
Konsep
Ø
Tanda (sign)
Ø
Lambang
Ø
Perbedaan antara tanda dan
lambang
Ø
Acuan
Ø
Hubungan antara konsep,
lambang, dan acuan
|
4
|
Penamaan (Naming)
|
Ø
Peniruan bunyi
Ø
Penyebutan bagian
Ø
Penyebutan sifat khas
Ø
Penemu dan pembuat
Ø
Tempat asal
Ø
Bahan
Ø
Keserupaan
Ø
Pemendekan
Ø Penamaan baru
|
5
|
Pengistilahan dan pendefinisian
|
Ø Perbedaan nama
dengan istilah
Ø Definisi sinonimis
dan definisi formal
|
6
|
Makna
|
Ø
Pengertian makna
Ø Pendekatan makna
Ø Aspek-aspek makna
|
7
|
Jenis-jenis makna
|
1. Makna sempit
2. Makna luas
3. Makna kognitif/deskriptif
4. Makna denotatif dan konotatif
5. Makna emotif
6. Makna referensial dan nonreferensial
7. Makna konstruktif
8.
Makna leksikal dan gramatikal
|
8
|
Jenis-jenis makna
|
9. Makna ideasional
10. Makna proposional
11. Makna pusat
12. Makna piktorial
13. Makna idiomatik, ungkapan, dan peribahasa
14. Makna kias
15. Makna kata dan istilah
16. Makna konseptual dan asosiatif
|
9
|
Relasi makna
|
1. Sinonimi
2. Antonimi dan oposisi
3. Homonimi, homofoni, dan homografi
|
10
|
Relasi makna
|
4. Hiponimi dan hipernimi
5. Polisemi
6. Ambiguitas
7.
Redundansi
|
11
|
Medan Makna
|
1. Kolokasi
2. Set
|
12
|
Komponen Makna
|
1. Pembeda makna
2. Urutan hubungan antarkomponen
3. Komponen penjelas
4. Langkah-langkah menganalisis komponen diagnosis
5. Beberapa kesulitan menganalisis komponen makna
6. Prosedur menganalisis komponen makna
7.
Indikasi kemampuan memahami
makna
|
13
|
Perubahan Makna
|
Sebab-sebab
perubahan
1.
Perkembangan IPTEK
2.
Perkembangan sosial budaya
3.
Perbedaan bidang pemakaian
4.
Asosiasi
5.
Sinestesia
6.
Perbedaan tanggapan pemakaian
bahasa
7.
Adanya penyingkatan
8.
Proses gramatikal
9.
Pengembangan istilah
|
14
|
Perubahan Makna
|
Jenis-jenis
perubahan
1.
Perluasan makna
2.
Penyempitan/pembatasan
makna
3.
Perubahan
total
4.
Penghalusan
(eufemia)
5.
Pengasaran
|